BlackBerry Java PlayBook QNX - Terjawab sudah rumor mengenai tablet BlackBerry PlayBook selama ini, apakah tablet besutan RIM yang berbasis teknologi QNX akan mampu menjalankan aplikasi Android? Tentu saja, Mike Lazaridis, Co-CEO RIM telah memberi konfirmasi, dengan menyatakan akan membuka PlayBook untuk aplikasi berbasis Android dan BlackBerry Java. Ini akan membuat lebih banyak pilihan aplikasi serta fleksibilitas di dalam BlackBerry PlayBook.
Namun tidak sesimpel itu, RIM juga telah menjelaskan kalau Android Market sendiri tidak akan bisa beroperasi di PlayBook, pengguna hanya bisa mengakses aplikasi Android melalui BlackBerry App World. Satu hal lagi yang perlu dicatat adalah hanya aplikasi Android tertentu yang dapat berjalan pada tablet 7 inci besutan RIM ini, BlackBerry PlayBook hanya mendukung aplikasi Android 2.3 (Gingerbread).
Pengembang aplikasi dapat mengemas ulang dan mendaftarkan aplikasinya yang berbasis Java dan Android di BlackBerry App World untuk disetujui dan disebarluaskan. Meski tergolong telat masuk pasar tablet PC namun kerjasama RIM dengan Google dalam memperkaya aplikasi di PlayBook dirasa sebagian kalangan sebagai strategi yang tepat. Mungkin saja dapat meningkatkan harga saham RIM yang sempat turun belakangan ini.
BlackBerry PlayBook akan meluncur tanggal 19 April 2011 mendatang di Amerika dan Kanada. Belum diketahui kapan tablet ini akan menyambangi Indonesia, berharap saja di Bulan Mei tablet ini sudah bisa dinikmati di Indonesia yang memiliki banyak sekali pengguna ponsel BlackBerry. Via Teknoup
Kumpulan Artikel
▼
Jumat, 01 April 2011
Senin, 10 Januari 2011
Perkembangan dunia teknologi dan informasi yang semakin pesat majunya seperti untuk layanan berbasis lokasi (location based services-LBS), pengguna GPS di sejumlah platform pun “meledak” beberapa tahun belakangan ini.
Isu dan informasi seputar HandPhone Terbaru 2011 dengan mayoritas ber Teknologi GPS telah dipaparkan oleh iSuppli Corp, sebuah lembaga riset seputar dunia teknologi dan elektronik terbaru dalam laporannya. Dalam laporan tersebut, iSuppli memprediksi, pada kuartal akhir tahun 2011, diperkirakan 79,9 persen telepon selular / hanphone yang dikapalkan, atau sekitar 318,3 juta unit, akan dilengkapi dengan teknologi GPS.
Angka tersebut meningkat drastis dibandingkan kuartal pertama tahun 2009 yang hanya mencapai 56,1 persen atau setara 187,8 juta unit. Kenaikan tajam tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh tingginya daya serap pasar terhadap ponsel pintar atau dikenal pula dengan sebutan smartphone.
“Smartphone adalah kunci yang mengendarai industri teknologi hari ini. Dan, layanan jejaring sosial serta aplikasi sejenisnya yang rata-rata membutuhkan teknologi GPS merupakan elemen-elemen penting di dalam pasar smartphone,” kata Dr Jagdish Rebello, direktur sekaligus analis principal iSuppli, Senin 19 Juli 2010.
Nantinya, smartphone akan mengambil alih posisi PNDs (portable navigation devices) sebagai perangkat dengan fungsi navigasi. Pada 2014, penggunaan smartphone berfungsi GPS akan melampaui PNDs.
Selain itu, hingga lima tahun ke depan, smartphone akan mendorong munculnya aplikasi-aplikasi baru yang berbasis lokasi yang dibantu pula oleh pengembangan software melalui platform terbuka. Sekadar diketahui, hari ini saja Apple telah memiliki lebih dari 6.000 aplikasi berbasis lokasi.
Selain “HandPhone Terbaru 2011 Teknologi GPS”, iSuppli juga memprediksi penetrasi tinggi pada perangkat konsumer elektronik yang dilengkapi dengan GPS. Lembaga riset asal California itu mengestimasi sekitar 18 persen laptop dan 42 persen video game portabel akan menyematkan fungsi GPS pada tahun 2014. VIVAnews